Selamat datang di Blogger CORETANKU

GOBBLES U ALL

Sabtu, 27 Agustus 2011

DiAry

Apa yang harus saya tulis ketika ,hati jiwa dan pikiran saya lagi kacau, dan kepada siapa akan saya kabarkan setiap berita buruk yang saya lalui, sungguh tlah terpuruk saya dalam berbagai kesalahan dan keadaan , di setiap hal yang saya ingin perbaiki selalu datang berbagai cobaan yang harus saya terima, lalu syaa bertanya lagi kepada apa yang menemani saya d saat sayasedang terpuruk, saya harus seperti apa dan apa yang harus saya lakukan.


Sudah berulang kali saya ikhlaskan kebahagian pribadi saya, lalu apa lagi yang akan saya miliki setelah smua itusaya ikhlaskn, lalu apa yang di sekeliling sya menjawab ! Milikilah kepedihan, kehancuran dan keputus asaan karena itu teman yang tepat untuk orang sepertimu, karena disaat tuhan titipkan kebahgiaan, kamu malah memilih pergi meniggalkan kabhagian itu dan untuk sati ini milikilah apa yang kamu rasakan, dari pada kamu tidak memiliki apa2, selain tangis dan kekecewaan, lalu Saya bertanya adilkah ini untk sya, dbndgkan apa yang sdh saya lakukan untuk hidup dan kepribadian saya, adilkah ini untuk smua rasa lelah saya untuk rasa sakit dan kekecewaan saya...
namun smua membisu ?

Minggu, 14 Agustus 2011

Harapan ?

Harapan adalah sebuah keinginan yang kita tanam dalam kehidupan. 
Sangat bahagia bila dapat terwujud, sangat bahagia saat semua harapan itu jadi nyata?
Saya cuma mempunyai satu harapan yang sangat sederhana, harapan saya hanya ingin menjadi orang yang bermakna buat kehidupan orang banyak, saya tidak berharap jadi orang yang super sukses, atau bahkan jadi orang super sibuk hanya demi mengejar materi dan keuntungan lalu mengabaikan nilai-nilai dan penghargaan terhadap hidup itu sendiri, karena mungkin bagi saya akan lebih berharga , apabila saya mampu menjadi pribadi yang bermanfaat bagi kehidupan banyak orang dibandingkan harus larut dengan pencapaian dan ambisi yang tiada batas, karena kehadiran dan kepergian saya akanlah berarti bagi mereka yang memahami setiap harapan dan keinginan yang saya tanam.

Jumat, 12 Agustus 2011

KebOdohan


Mungkin dalam hidup banyak tulisan yang ingin saya buat, tapi hanya tentang kebodohan yang belum pernah saya tulis. Saya sadari banyak hal yang seharusnya saya benci dalam kehidupan saya, termasuk dalam membodohi pikiran hati dan keinginan saya sendiri.
Apa gunanya hidup kalo kenyataannya yang kita jalani hanya ilusi.
Kejujuran ?memang dalam kehidupan saya, saya orang yang hidup dan bertahan dalam ilusi, betapa bodohnya, harus hidup dalam mimpi yang sebenarnya ngk bakal pernah kita raih, hidup dalam harapan, yang kenyatannya harapan itu telah lama mati, hidup bersama bayangan yang kenyatannya bayangan itu tidak akan pernah lagi menjadi nyata. Seolah-olah hari yang saya lalui tetap sama, kenyatannya jelas sekali berbeda, yang namanya hari selalu berganti apa lagi waktu, waktu selalu berlalu hingga ngak terasa saya udah jalani kebodohan saya selama 2 tahun, alangkah menyedihkan seorang seperti saya harus larut dalam kenyatan yang emang udah nunjukin kalo saya itu sudah lama hancur. terpuruk dalam keadaan yang selalu saya tutupi dengan senyum.
 Saya tidak pernah mengerti apa ini karma, hukuman atau semacam kegilaan saya terhadap waktu yang berlalu, kenapa saya harus seperti ini, apa yang ingin saya capai, apa yang saya harapkan sehingga saya harus sebodoh ini.
 Tuhan sampai kapan saya seperti ini, saya lelah, saya tak pernah berharap sesuatu yang lebih baik untuk hidup saya, tapi saya cuma mohon, hidup kan saya kembali ke waktu yang benar2 nyata, hapus ilusi ,harapan, serta kebohongan yang saya pendam, saya lelah, saya sakit, menahan cerita ini.
Kebodohan ini telah membuat saya seperti manusia yang tidak pernah menyadari kalau waktu sudah lama berlalu, waktu tidak mungkin kembali, waktu akan terus berjalan, sekalipun saya masih seperti ini.
Tuhan, izinkan saya untuk jadi pribadi yang sadar, kalo saya memang sudah kalah, saya terpuruk dan untuk itu tuhan .. saya sudah lelah...

Jumat, 05 Agustus 2011

" Panggilan gaib Setan pemilik Batang Pohon di Tepi Telaga Ijuk" ( BANCI KALENG)

" Panggilan gaib Setan pemilik Batang Pohon di Tepi Telaga Ijuk" ( BANCI  KALENG)
oleh Fadli Cheva Verliezer pada 31 Maret 2011 jam 18:18
  
Hujan deras, kamis 31 Maret 2011....sore tugu taman melati...simbol maksiat kota padang.
Dari jauh dan makin dekat....dan lebih dekat....terlalu dekat....
seorang bidadari patah sayap perlahan menghampiriku...
dia tersenyum simpul.simbol suatu tanda (sinyal)...
malu tapi mau...
brrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr....brr  brrr  brrr..!!
Hujan pun mereda
aku pun memberanikan diri....mendekati, memenuhi panggilan jiwa.sekilas kulihat wajahnya...
yang  amat samar sedari tadii.dia pun smakin jelas.seakan mengerti.dia mulai bertanya " gimana mas....dingin nich..lgi pengen nggak....? sore2 gini kalo show time buat mas % ribu aja dech..pelaris "
aku menjerit histeriiiiissssss, berteiak.....terperanjak
Mulutku bergetar, tanpa sadar mengeluarkan suara (mete -mete )seperti pekikan kucing yang takut anjing
" benconggggggggggggggggggggg anjiiiiiing,  Babi loe.......Maningga ce lah lai......( mati aja loe ) "
Aku pun berlari dan terus berlari tanpa seakan tak mendengar si DIA memanggilku menyuruh kembali.sesampai di rumah aku pun berucap syukur pada Tuhan yang Maha KUasa....memanjatkan do'a :
" terima kasih Tuhan , Engkau tlah melindungi hambamu ini dari" panggilan gaib Setan pemilik Batang Pohon di Tepi Telaga Ijuk" ( BANCI  KALENG) yang tak punya malu, nurani....dan menghisap manusia tak kenal ampun "".......

Kamis, 04 Agustus 2011

Bisikan sang Ayah

 Seiring berjalannya waktu, umur saya sudah hampir memasuki 21 tahun.
DI umur yang semakin dewasa saya mencoba bertannya satu hal kepada ayah? Yang saya tanyakan? apa bisikan dan harapan ayah sewaktu saya lahir?
ayah : sewaktu kamu lahir saya pernah bisikin sesuatu ?
saya : apa ?
ayah : wahai anakku saat kamu dewasa nanti dan mulai mengerti arti hidup, maka jadilah engkau anak yang rendha hati, berhati mulia, berpikiran jernih dan taat agama ?
saya : lalu saya menjawab, kenapa ayah tidak punya harapan agara saya bisa jadi profesor atau presiden?
ayah : "ayah menjawab dengan tersenyum " karna ayah tau, saat kamu lahir dan tumbuh dewasa ayah hanya seorang, orang tua yang bekerja sebagai pedagang biasa, sehingga ayah takut punya harapan lebih untuk hidupmu, karena untuk hidup layak pun kita jauh dari kata mampu?
 saya makin tersenyum, karena ayah telah beri saya satu pelajaran berharga, bahwa harapan dan kemampuan untuk hidup itu harus sesuai dengan kenaytaan !
 Buat lo yang baca, gua harap lo dapetin satu pelajaran, karena harapan dan keinginan itu harus sesuai dengan kenayataan, jangan pernah lo punya mimpi dan harapan melebihi kenyataan hidup lo.. karena itu bakal nyakitin banget saat lo ngak mampu buat dapetin apa yang lo harepin.
 Hidup dan berharap dengan kata. "apa adanya" itu lebih baik, karena belajar dari kesederhanan semua orang bisa jadi manusia yang lebih baik.